Monday, 17 May 2010

Korea Selatan dan Afrika Selatan Raih Hasil Positif

Afrika Selatan Libas Thailand

Jelang Piala Dunia 2010, Afrika Selatan memberi perkembangan menggembirakan dengan melibas Thailand 4-0 dalam laga eksebisi di stadion Mbombela. Pertandingan ini menjadi ujian penting bagi sang tuan rumah Piala Dunia karena lini depan Bafana Bafana dinilai lemah dan dikhawatirkan tak mampu mengukir gol ketika turnamen digelar. Bahkan, beberapa waktu lalu, Bafana harus dirangsang bonus besar agar mampu mencetak gol di Piala Dunia. Kerja keras dan pancinga tersebut boleh jadi berhasil. Di depan 30 ribu penonton yang memadati stadion Mbombela dengan seragam serba-kuning dan hijau, Afrika Selatan tak tertandingi Thailand. Dua gol kemenangan Bafana dicetak Katlego Mphela, sedangkan dua gol sisanya disumbangkan tendangan bebas Siphiwe Tshabalala dan Bernard Parker pada pengujung pertandingan. Tshabalala membuka keunggulan pada menit ke-22 melalui tendangan bebas yang tak bisa ditahan kiper Kawin Thamasatchanan. Tujuh menit kemudian, tendangan penjuru bintang Kaizer Chiefs ini disambar Mphela untuk menjadi gol kedua Afrika Selatan. Dari tayangan lambat, bola sepertinya menghantam tangan Mphela, tapi wasit tetap mengesahkan gol. Tshabalala kembali menjadi otak serangan Bafana dalam pertandingan. Pemain yang akrab disapa "Shabba" itu berkeja sama dengan Teko Modise untuk merusak pertahanan Thailand. Koordinasi tersebut berujung gol tambahan yang kembali dicetak Mphela. Gol tercipta pada menit ke-32. Mphela nyaris menciptakan hat-trick empat menit setelah jeda, tapi tendangannya dapat dimentahkan kiper pengganti yang sempat berseragam Persib Bandung musim ini, Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool. Gol pamungkas Afrika Selatan terjadi pada pengujung pertandingan. Parker terlepas dan menuntaskan kerja keras Modise untuk memastikan kemenangan telak pasukan Carlos Alberto Parreira.


Korea Selatan Taklukkan Ekuador 2-0

Korea Selatan berhasil memetik kemenangan 2-0 atas Ekuador pada laga pemanasan jelang Piala Dunia 2010. Kira-kira sebanyak 60 ribu penonton memadati stadion Seoul untuk menyaksikan tim kesayangan mereka menghadapi Ekuador yang tidak diperkuat para pemain yang berlaga di kompetisi Eropa. Penonton harus bersabar hingga 18 menit jelang usai pertandingan untuk menunggu terciptanya gol. Sebelumnya, peluang terbaik Korea Selatan terjadi pada menit ke-37 melalui sundulan Yeom Ki-Hun yang masih menghantam mistar. Ekuador nyaris membungkam pendukung tuan rumah pada menit ke-65. Sayangnya, tendangan Edison Preciado masih dapat diblok Jung Sung-Ryong di garis gawang Korea Selatan. Gol pembuka Daehan Minguk diciptakan Lee Sung-Ryeol yang meliuk-liuk melewati hadangan dua bek Ekuador sebelum melepaskan tendangan rendah. Kiper Marcelo Elizaga tak mampu mengantisipasinya. Pada menit ke-87, pemain Bolton Wanderers, Lee Chung-Yong menggandakan keunggulan Korea Selatan lewat peluang dari jarak dekat. Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Korea Selatan yang tergabung satu grup bersama Argentina, Yunani, dan Nigeria.

No comments:

Post a Comment