Inggris berada dalam keadaan sulit sekarang. Bagaimana tidak? Pasukan Fabio Capello kembali ditahan seri, kali ini oleh wakil Afrika, Aljazair dengan skor kacamata. Kekurangan Inggris sudah tampak sejak awal. Aljazair menampilkan tempo permainan yang cepat dengan serangan-serangan yang mampu mengimbangi permainan skuad Three Lions. Sejumlah peluang yang diawali dengan serangan-serangan cepat dilakukan oleh Gerrard dkk. Namun, umpan terakhir atau penyelesaian yang mereka lakukan selalu kandas di area pertahanan Aljazair. Penampilan kiper Aljazair, Rais Ouheb Mbolhi, mampu membuat Steven Gerrard, Frank Lampard, dan Wayne Rooney tampak frustrasi dengan peluang yang mereke dapatkan. Tumpulnya striker Emile Heskey juga menjadi masalah besar bagi Inggris. Berulang kali ia menguasai bola, namun selalu kandas oleh tekanan dari para pemain Aljazair, hingga akhirnya Capello memutuskan menariknya keluar dan menggantinya dengan Jermain Defoe. Defoe, Rooney, dan Peter Crouch juga gagal mempersembahkan gol bagi negaranya. Akhirnya, skor 0-0 bertahan hingga laga usai.
Sementara di Johannesburg, hasil imbang juga terjadi antara Slovenia dan AS. Pada awalnya, pertandingan yang dipimpin wasit Koman Coulibaly, asal Mali, ini berlangsung dalam tempo yang lambat. Kedua tim tidak menampilkan permainan yang ngotot. Seolah-olah kedua tim menemui jalan buntu dalam hal menyerang pertahanan lawan. Terbukti, selama babak pertama hanya ada tiga peluang yang benar-benar membahayakan gawang dari kedua tim. Akan tetapi, kebuntuan dapat dipecahkan kala gelandang Slovenia, Valter Birsa, mampu merobek gawang Tim Howard pada menit ke-13. Lewat sebuah tendangan dari jarak 25 meter, Birsa berhasil mengarahkan bola ke sisi kiri gawang Amerika Serikat. Bahkan, Robert Koren cs. mampu memperbesar keunggulan pada menit ke-42. Sebuah serangan balik yang cepat dapat dituntaskan oleh striker Zlatan Ljubijankic. Skor 2-0 bertahan hingga babak pertama usai. Nampaknya, anak-anak asuhan Matjaz Kek akan memperoleh tiga poin dari laga ini. Akan tetapi, Landon Donovan memberikan Amerika Serikat secercah harapan saat babak kedua baru berjalan tiga menit. Donovan sukses merobek gawang Slovenia yang dikawal Samir Handanovic. Striker LA Galaxy tersebut menggiring bola melalui sisi kiri lapangan dan melepaskan tendangan keras di depan mulut gawang Slovenia. Mimpi skuad asuhan Matjaz Kek untuk meraup tiga poin kandas saat Michael Bradley berhasil mencetak gol di menit ke-82. Gelandang yang juga anak dari pelatih Amerika Serikat tersebut mampu memanfaatkan kelengahan pemain bertahan Slovenia. Bradley mampu menyelesaikan umpan dari Jozy Altidore. Bahkan, anak asuhan Bob Bradley sempat menggetarkan jala gawang Handanovic. Namun, wasit menganulirnya lantaran salah satu pemain Amerika Serikat telah melakukan pelanggaran. Skor 2-2 pun berakhir hingga peluit panjang dibunyikan.
Sementara di Johannesburg, hasil imbang juga terjadi antara Slovenia dan AS. Pada awalnya, pertandingan yang dipimpin wasit Koman Coulibaly, asal Mali, ini berlangsung dalam tempo yang lambat. Kedua tim tidak menampilkan permainan yang ngotot. Seolah-olah kedua tim menemui jalan buntu dalam hal menyerang pertahanan lawan. Terbukti, selama babak pertama hanya ada tiga peluang yang benar-benar membahayakan gawang dari kedua tim. Akan tetapi, kebuntuan dapat dipecahkan kala gelandang Slovenia, Valter Birsa, mampu merobek gawang Tim Howard pada menit ke-13. Lewat sebuah tendangan dari jarak 25 meter, Birsa berhasil mengarahkan bola ke sisi kiri gawang Amerika Serikat. Bahkan, Robert Koren cs. mampu memperbesar keunggulan pada menit ke-42. Sebuah serangan balik yang cepat dapat dituntaskan oleh striker Zlatan Ljubijankic. Skor 2-0 bertahan hingga babak pertama usai. Nampaknya, anak-anak asuhan Matjaz Kek akan memperoleh tiga poin dari laga ini. Akan tetapi, Landon Donovan memberikan Amerika Serikat secercah harapan saat babak kedua baru berjalan tiga menit. Donovan sukses merobek gawang Slovenia yang dikawal Samir Handanovic. Striker LA Galaxy tersebut menggiring bola melalui sisi kiri lapangan dan melepaskan tendangan keras di depan mulut gawang Slovenia. Mimpi skuad asuhan Matjaz Kek untuk meraup tiga poin kandas saat Michael Bradley berhasil mencetak gol di menit ke-82. Gelandang yang juga anak dari pelatih Amerika Serikat tersebut mampu memanfaatkan kelengahan pemain bertahan Slovenia. Bradley mampu menyelesaikan umpan dari Jozy Altidore. Bahkan, anak asuhan Bob Bradley sempat menggetarkan jala gawang Handanovic. Namun, wasit menganulirnya lantaran salah satu pemain Amerika Serikat telah melakukan pelanggaran. Skor 2-2 pun berakhir hingga peluit panjang dibunyikan.
No comments:
Post a Comment